KS or SE or SK
Juni 17, 2012
igsd
“Dipilih-dipilih..., ada KS, ada SE, ada SK, monggo, silakan dipilih..”
"Plak!"(tepok jidat), memilih jurusan mungkin bukanlah suatu hal sangat urgent bagi sebagian besar mahasiswa STIS. Saat kenaikan dari tingkat 1 ke tingkat 2 mereka diharuskan memilih jurusan Komputasi Statistik (KS) atau Statistik. Di sinilah saat-saat paling menggalaukan bagi sebagian mahasiswa. Ada beberapa yg sudah yakin untuk masuk KS namun sebagian besar lebih memilih masuk Statistik, rupa-rupanya hal ini dikarenakan mereka enggan untuk berurusan dengan Komputer atau merasa kurang memiliki bekal yang cukup untuk masuk KS. Karena peminat KS masih kurang dari kuota yang tersedia, maka akan dilakukan semacam penjerumusan masuk KS. "Galau bukan main", kata seorang mahasiswa yang merasa akan djerumuskan masuk KS, tetapi untungnya tidak jadi.
Bagi mereka yang sudah masuk KS, kegalauan tentang memilih jurusan sudah berakhir, lain halnya dengan para mahasiswa di jurusan Statistik, mereka kembali dihadapkan dengan dua pilihan yang sangat menetukan masa depan (lebay dikit). Banyak sekali hal-hal yang sangat mempengaruhi jurusan apa yang akan mereka pilih.
Eits, tapi sebenarnya hal utama yang ingin penulis sampaikan bukan itu. Ini adalah sebuah kisah yang tentang salah seorang pegawai di BPS, beliau dulunya berasal dari jurusan SE, kemudian beliau melanjutkan study S2 nya di salah satu perguruan tinggi di Jepang . Di sana beliau juga mengambil mata kuliah ekonomi. Akan tetapi saat ini di BPS di posisi di mana beliau bekerja, SQL yang seharusnya menjadi urusan lulusan KS menjadi menu utamanya, sungguh tidak berkorelasi dengan pendidikan yang beliau dapatkan. Oleh karena itu secara otodidak,baik belajar melaui internet atau pun dari teman-teman sejawatnya beliau berusaha menyesuaikan diri. Hingga akhirnya beliau terbiasa.
Satu lagi kisah dari seorang lulusan KS yang kini ditempatkan di Papua. Dikarenakan keadaan, beliau kini diharuskan bersahabat dengan berbagai macam neraca.
Satu hal yang mungkin dapat kita pelajari dari sini adalah alangkah baiknya bila kita tidak membatasi diri dalam belajar, kita tidak boleh hanya fokus pada mata kuliah yang diajarkan di jurusan yang kita pilih saja. sebaiknya kita menambah wawasan kita dengan membuka diri tehadap ilmu-ilmu yang ada di sekitar kita. Karena itu akan sangat membantu dalam kita bekerja nantinya.
BAGIKAN