Beras dan Rokok Penyumbang Angka Kemiskinan Tertinggi di Indonesia
Februari 03, 2014
igsd
Badan Pusat Statistik (BPS) telah melaksanakan survey konsumsi dalam rangka mengetahui penyebab kemiskinan akibat konsumsi pada komoditi makanan. Terdapat 52 komoditi makanan yang telah disurvey hingga Desember 2013.
Dari survei tersebut, beras berperan sebanyak 24,81 persen untuk masyarakat di perkotaan. Sedangkan di pedesaan, beras menyumbang andil kemiskinan sebesar 32,72 persen. Hal ini tentu saja tidak aneh, mengingat beras merupakan bahan pangan pokok masyarakat Indonesia. Namun komoditi tertinggi kedua yang menyumbang kemiskinan Indonesia ini cukup mencengangkan. Rokok kretek filter yang menumbang andil sebesar 10,08 persen di perkotaan. Sedangkan untuk pedesaan rokok menyumbang andil sebesar 8,31 persen. "Uang untuk membeli rokok dihitung konsumsi," ujar Kepala BPS Suryamin, Kamis (2/1).
Dari survei tersebut, beras berperan sebanyak 24,81 persen untuk masyarakat di perkotaan. Sedangkan di pedesaan, beras menyumbang andil kemiskinan sebesar 32,72 persen. Hal ini tentu saja tidak aneh, mengingat beras merupakan bahan pangan pokok masyarakat Indonesia. Namun komoditi tertinggi kedua yang menyumbang kemiskinan Indonesia ini cukup mencengangkan. Rokok kretek filter yang menumbang andil sebesar 10,08 persen di perkotaan. Sedangkan untuk pedesaan rokok menyumbang andil sebesar 8,31 persen. "Uang untuk membeli rokok dihitung konsumsi," ujar Kepala BPS Suryamin, Kamis (2/1).
Selanjutnya penyumbang kemiskinan tertinggi berikutnya yaitu telur ayam ras, gula pasir, tempe dan bawang merah. Pemerintah dipandang perlu memperhatikan harga bahan-bahan pangan yang termasuk di dalam survei salah satunya guna mengontrol inflasi.
Oleh: Anggita55
http://berita.plasma.msn.com
Oleh: Anggita55
http://berita.plasma.msn.com
BAGIKAN