Infografis Hari Palang Merah Indonesia

September 23, 2015 inflasi infografis


Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional yang membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan. PMI didirikan pada 17 Septemper 1945 dan Moh. Hatta sebgai ketuanya. Tujuh prinsip dasar yang selalu dipegang teguh PMI adalah kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (provinsi) dan 408 PMI Cabang (kabupaten/kota). Tugas pokok PMI antara lain adalah kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana, pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan pelayanan transfusi darah.

Berbicara mengenai tugas PMI tidak pernah lepas dari bahasan donor darah. Nah apa saja syarat untuk menjadi donor darah?
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Usia 17-65 tahun
3. Berat badan minimal 45 kg
4. Tekanan darah systole 100-170 dan diastole 70-100
5. Kadar Hb 12,5g% s.d. 17,0g%
6. Interval donor minimal 3 bulan (maksimal 5 kali dalam 1 tahun)

Seperti yang telah kita ketahui, ada 4 golongan darah utama yaitu A, B, AB, dan 0. Secara umum, rata-rata populasi terbanyak adalah golongan darah 0, disusul A, B, lalu AB. Setiap golongan terbagi atas darah be-Rhesus positif atau negatif. Orang yang memiliki rhesus negatif (A- , B-, AB-, 0-) hanya bisa menerima transfusi dari orang bergolongan darah sama, jika tidak maka akan terjadi reaksi penolakan. Sedangkan yang bertipe positif bisa menerima dari positif atau negatif. Sayangnya, persentase jumlah pemilik rhesus negatif sangatlah sedikit. Pada ras bule (seperti warga Eropa, Amerika, dan Australia), jumlah pemilik rhesus negative sekitar 15-18%. Sedangkan pada ras Asia, persentase pemilik rhesus negative jauh lebih kecil. Menurut Badan Pusat Statistik 2010, di Indonesia kurang dari 1 % (sekitar 1,2 juta orang) yang memiliki rhesus negatif.

Tahukah kalian, persentase pemilik golongan darah setiap ras berbeda-beda. Orang-orang Asia, ada 39% bertipe 0+ dan hanya 1% yang bertipe 0-. Sekitar 27% bertipe A+ dan 0,5% bertipe A-. kemudian 25% bertipe B+ dan 0,4% bertipe B-. terakhir hanya 7% bertipe AB+ dan 0,1% bertipe AB-. Sebenarnya masih ada 1 golongan darah lain yang sangat langka, yaitu Bombay Type Blood. Golongan darah ini ditemukan Bhende di Bombay,India padaa 1952. Perbandingan pemilik golongan darah ini adalah 1:250.000. Golongan darah ini tidak memiliki ekspresi antigen system AB0.

Di Indonesia sendiri, stok darah dari sukarelawan belum mencukupi akan kebutuhan transfusi darah. Menurut WHO secara idealn ketersediaan darah untuk donor minimal 2% dari jumlah penduduk. Sehingga jika jumlah penduduk Indonesia adalah 247,8 juta jiwa, maka idealnya dibutuhkan darah sebanyak 4,9 juta kantong darah. Akan tetapi pada tahun 2013 jumlah darah yang terkumpul dari donor adalah 2,48 juta kantong. Pada 2014 ada sekitar 2,7 juta kantong darah. Di tahun 2014, pendonor paling banyak dikalangan pegawai negeri dan swasta dengan persentase 35%, diperingkat kedua dari kalangan pelajar dan mahasiswa dengan persentase 28%. Jumlah stok darah yang masih sangat rendah jika dibandingkan dengan kebutuhan masih terdapat di beberapa provinsi di Indonesia yaitu Papua Barat, Papua, Sulawesi Barat, NTB, Maluku, Maluku Utara, Kalimantang Tengah, Nusa tenggara Timur, Bangka Belitung, Jambi, dan Sumatera utara. Sedangkan ada pula provinsi yang kelebihan stok darah yaitu DKI Jakarta. Pengelolaan darah dilakukan oleh UTD (Unit Transfusi Darah) PMI dengan mendirikan UTD yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ideal yang dibutuhkan adalah 2,5% dari jumlah penduduk atau sekitar 670 UTD. Namun tahun 2013 jumlah UTD hanya ada 205 unit. Jumlah tersebut masih jauh dibawah target.

Melihat masih kurangnya stok darah dari sukarelawan diharapkan kita selaku mahasiswa dapat terus berpartisipasi untuk mendonorkan darah. Donor darah tidak menurunkan kekuatan kita namun justru membuat tubuh menjadi sehat. Ada begitu banyak manfaat bagi pendonor antara lain melindungi jantung, menurunkan resiko terkena kanker, menurunkan level zat besi dalam darah, pembaharuan sel darah secara rutin, mencegah penuaan dini, dan masih banyak lagi. Dan tahukah anda? Satu kantung darah bisa menyumbang tiga kehidupan.

Beri Komentar