Anjloknya Bursa Saham Akibat Pandemik Virus Corona

April 03, 2020

Wabah virus corona yang menyerang berbagai negara di dunia belum juga berakhir. Semakin hari pengaruh yang timbul akibat wabah tersebut semakin kompleks. Berbagai negara di dunia telah menerapkan kebijakan demi melawan virus ini. Hal itu terjadi karena kerugian akibat virus corona tidak hanya pada sektor kesehatan, tetapi juga pada sektor ekonomi dan lainnya. 
Salah satu faktor ekonomi yang besar pengaruhnya adalah bursa saham. Berdasarkan informasi data pergerakan angka bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street menyatakan pergerakan bursa saham Amerikas Serikat anjlok pada 31 Maret 2020. Hal ini terlihat dari tiga indeks utama Wall Street yang anjlok. Seperti dilansir Reuters, Dow Jones Industrial Average, JJI turun 410,32 poin atau 1,84 persen menjadi 21.917,16. Kemudian S&P 500, SPX kehilangan 42,06 poin, atau 1,60 persen, menjadi 2.584,59 dan serta Nasdaq Composite. IXIC turun 74,05 poin, atau 0,95 persen menjadi 7.700,10. Bahkan, penurunan indeks Dow Jones ini mencatatkan yang terendah sejak 1987. Penurunan ini dikarenakan krisis kesehatan yang memburuk di Amerika Serikat dan membuat aktivitas bisnis terhenti. Bahkan krisis ekonomi ini diperkirakan menjadi krisis ekonomi terburuk setelah perang dunia kedua.
Putaran stimulus fiskal dan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya telah membantu pasar ekuitas naik lebih tinggi minggu lalu setelah perubahan besar yang menyebabkan S&P 500 naik 9% dan merosot 12% dalam dua sesi berturut-turut. Sektor Utilitas (SPLRCU) dan sektor real estat (SPLRCR) berada di antara penurunan terbesar pada hari Selasa dengan turun sebesar 4% dan 3% masing-masingnya. Sektor energi (SPNY) naik hampir 1,6%. Hal ini didorong oleh rebound harga minyak meskipun tolak ukur minyak mentah mengakhiri kuartal volatil dengan kerugian terbesar mereka dalam sejarah
Tetapi hal tersebut tidak cukup untuk memberikan kepercayaan kepada investor. Dikutip dari okezone.com wakil kepala pejabat investasi di Abbot Downing, Carol Schleif menyampaikan "Setelah pemukulan yang kami lakukan pada bulan lalu, orang tidak mau membuat taruhan besar ke segala arah sekarang, terutama karena kami akan memiliki lebih banyak wawasan dari komentar dalam laporan pendapatan awal yang dimulai minggu depan”. 

Beri Komentar