Pemerintah vs Vaksin Covid-19

September 12, 2020 igsd


Kerasa ngga sih, udah lebih dari setengah tahun kita hidup berdampingan sama hal yang mungkin ngga pernah kita bayangin sebelumnya. Ya, Pandemi Covid-19. Banyak hal yang dulu biasa kita lakuin, sekarang ini malah jadi hal yang mungkin paling dilarang. Ditambah, kita harus terbiasa sama hal-hal baru berlabel protokol kesehatan, welcome to new normal everyone!

Pernah kebayang ngga kalau dari kasus positif Covid-19 paling awal sebanyak dua orang di bulan Maret 2020 ini, sekarang angka terkonfirmasi mencapai 207.203 orang per tanggal tulisan ini diketik, 10 September 2020. Spektakuler banget ya, atas pencapaian tadi Indonesia berhasil menduduki peringkat 23 di dunia. Tapi tentunya pencapaian ini bukan suatu hal yang membanggakan.

Pandemi ini bukan cuma penyebaran virusnya aja yang mendunia, tapi dampaknya juga menyebar luas ke segala aspek. Dari satu aspek ke aspek lainnya, macam domino. Seperti contohnya yang banyak diberitakan selama pandemi ini, sektor ekonomi  yang memegang peran penting dalam hal kesejahteraan masyarakat di suatu negara menjadi kian rapuh. Banyak negara yang perekonomiannya mengalami kontraksi dan berada di ambang resesi. Nggak terkecuali negara kita tercinta Indonesia yang pada kuartal II tahun ini, menurut data BPS ngalamin kontraksi sebesar 4.19% dibandingin sama kuartal sebelumya dan 5.32% kalo dibandingin dengan kuartal yang sama tahun 2019.

Melihat semua ini, pemerintah (yang sayang sama rakyat) yang mana yang akan diem aja tanpa tindakan? Dari awal kasus positif terkuak, udah banyak hal yang pemerintah kita berusaha upayain buat rakyatnya. Pemerintah dengan segala kebijakan yang dibuatnya itu semata-mata adalah bentuk usaha buat menanggulangi dampak mahkluk kecil nakal ini. Semua dilakuin dengan prioritasnya kesejahteraan rakyat. Lalu kita? Kita juga udah bosen dong dengan semua drama pandemi ini, dan setiap hari bertanya kapan pandemi ini berakhir atau sekedar berkhayal kalo kehidupan bakal balik lagi kaya dulu sebelum serangan dari makhluk gak kasat mata ini dateng.

Nah, salah satu upaya penanggulangan yang akhir-akhir ini lagi dikerjain sama pemerintah dan jajarannya yaitu VAKSIN. Pasti ngga asing kan yaa sama istilah vaksin, karena dari orok aja kita udah berteman baik sama macem-macem jenisnya. Ya, vaksin yang lagi ditunggu-tunggu banget sama semua penduduk bumi sekarang ini, ngga lain dan ngga bukan pastinya vaksin covid-19.

Buat yang selalu  setia ngikutin update per-covid19-an, tentunya berita soal vaksin ini pasti jadi kabar yang ditunggu-tunggu banget. Mereka juga pasti tau kalo sekarang ini semua negara tuh lagi berlomba-lomba untuk nyiptain vaksin covid-19, termasuk negara +62 kita ini. Menurut berita yang paling update sih, ada 4 vaksin covid-19 yang lagi digarap sama lembaga farmasi di Indonesia yang bekerja sama dengan lembaga sejenis dari luar negeri.

Vaksin yang pertama adalah vaksin kerja sama negara kita dan China, yaitu vaksin yang dikerjain sama Sinovac dan Biofarma. Uji klinis fase ketiga atau fase terakhir udah dimulai sejak 11 Agustus kemaren dan udah diuji coba ke relawan manusia sebanyak 500 dari target 1800 relawan. Vaksin ini ditargetin bisa diberikan secara massal ke masyarakat pada awal 2021 mendatang. Sinovac yang merupakan perusahaan asal China sendiri dipilih bukan tanpa alesan. Sinovac dipilih dengan pertimbangan seperti memiliki kemampuan pengembangan vaksin covid-19 tercepat karena mempunyai pengalaman sebagai perusahaan pertama di dunia yang menyelesaikan fase 1 untuk uji klinis vaksin dari sars yang sempat melanda pada tahun 2003 lalu. Terus Sinovac juga memiliki produk vaksin H1N1 atau flu babi yang telah disetujui oleh dunia. Ditambah,  Sinovac telah memiliki kualifikasi dari WHO untuk fasilitas produksi mereka yang udah menuhin standar.

Selain China, negara kita juga bekerja sama dengan Uni Emirate Arab. Perusahaan asal dalam negeri Kimia Farma lagi berjuang menciptakan vaksin dengan menggandeng Sinopharm G42, perusahaan farmasi terkemuka asal UEA. Vaksin ini juga lagi masuk uji klinis atau tahap ke3. Udah ada 22000 relawan yang disuntik vaksin ini dari 119 kebangsaan. Pemerintah berharap 10juta vaksin dari kerja sama ini bisa didistribusikan di 2021 mendatang. Vaksin ini juga udah dape emergency use authorization yang artinya bisa dipake pada saat-saat darurat. Selain itu, vaksin ini udah dapet sertifikasi halal dari kerajaan Arab Saudi dan juga dipublish di the journal of american medical association sebagai salah satu vaksin yang dapat diproduksi secepatnya

Vaksin selanjutnya adalah 100% karya anak bangsa, yaitu vaksin merah putih yang menjadi andalan pemerintah dan juga lagi dikebut proses pengerjaannya. Sekarang ini progressnya udah mencapai 40%. Vaksin ini tuh hasil kerjasama antara Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan juga sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Kepala LBM Eijkman, Amin Soebandrio bilang kalo progress terbaru dari vaksin ini udah masuk tahap cloning dari gen dan harapannya agar segera vaksin ini 2-3 bulan diujikan ke hewan. Vaksin ini akan diproduksi oleh biofarma, jadi ada 2 jenis vaksin yang lagi dikebut oleh induk holding BUMN farmasi Indonesia. Jika berjalan sesuai rencana maka targetnya akan diproduksi massal pada pertengahan tahun 2021 mendatang.

Selain bekerja sama dengan China dan UEA, vaksin selanjutnya adalah kerja sama antara negara kita dengan negara oppa-oppa kpop. Namanya vaksin GX19. Vaksin ini tuh kolaborasi perusahaan Kalbe Farma dan Perusahaan Genexine. Uji coba tahap ke tiga bakal dilakuin bulan September ini. Nantinya vaksin ini akan diproduksi  sekitar 50 juta vaksin pertahun dan  mulai didistribusiin pada Agustus 2021 mendatang. Sebagai informasi juga dilansir dari NY Times, GX19 ini adalah vaksin yang basisnya DNA dimana singkatnya vaksin ini ngelibatin gen dari virus sars covid-2 untuk merangsang respon imun dari tubuh kita.

Berikut tadi adalah sederet vaksin-vaksin yang sekarang ini lagi dikembangin sama negara kita. Kita cuma bisa berdoa dan berharap semoga vaksin-vaksin tadi bisa kita dapetin dalam waktu dekat biar kita bisa beraktivitas lagi seperti biasa dan bersosialisasi secara normal karena udah memasuki bulan ke 9 saat ini kehidupan kita semua terdampak signifikan akibat makhluk terkutuk ini.  

Beri Komentar