19,2 Juta : India Memecahkan Rekor Dunia

Mei 08, 2021

 

19,2 Juta : India Memecahkan Rekor Dunia



Kami musuhmu, bukan sahabatmu!

Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan berita tentang 153 WNA (Warga Negara Asing) asal India yang berbondong-bondong ‘kabur’ ke Indonesia. kabur? memangnya apa yang membuat mereka kabur?

Seperti yang tengah marak diberitakan oleh media masa, India kini kembali berperang melawan virus Covid-19 gelombang kedua. Dikutip dari CNN Indonesia, Forum ilmuwan India, Konsorsium Genetika SARS-CoV-2 (ISACOG) mengungkapkan bahwa telah terjadi mutasi kecil pada beberapa sampel virus corona yang kemungkinan dapat menghindari respon imun. Meskipun demikian, temuan ini harus dikaji lebih lanjut.

Kini, para ilmuwan di India tengah mempelajari penyebab lonjakan kasus yang terjadi di Negeri Bollywood. Para ilmuwan menduga varian B1617 menjadi biang kerok dari masalah tersebut. Diketahui, INSACOG yang merupakan forum bentukan pemerintah India telah menggandeng sepuluh laboratorium penelitian nasional.

Lalu, mengapa dia hadir kembali bahkan lebih beringas?

Mengutip dari BBC News Indonesia, Dr. Om Srivastava, seorang konsultan dan profesor di bidang penyakit menular dari Mumbai mengatakan bahwa sejak bulan November lalu, India sedikit lengah akan kehadiran Covid-19 ini, dan berpikir bahwa virus tersebut telah keluar dari kehidupan di India. Pola pikir semacam itu yang membuat India tidak mempertahankan protokol kesehatan sebagaimana mestinya. Ditambah lagi, terdapat serangkaian acara yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti pemilu dan ritual Kumbh Mela, yang pada akhirnya situasi tersebut menjadi penyebab ‘mereka’ menyerang kembali. Selain itu, berdasarkan sejarah, gelombang kedua pandemik selalu hadir lebih agresif dan bahkan menyebabkan kasus yang lebih banyak. Sedangkan, masyarakat sendiri menghadai dua hal yang menjadi beban mereka, yaitu masyarakat merasa perlu ke rumah sakit serta mendapatkan oksigen sehingga mereka merasa sedikit aman serta kecemasan masyarakat yang tidak mendapatkan ranjang. Terlepas dari sebagian besar khalayak perlu atau tidak perlu dibawa ke rumah sakit, hal utama yang dirasakan masyarakat adalah masyarakat berpikir bahwa rumah sakit merupakan tempat paling aman.

Ada yang meledak, namun bukan geranat

Selama tujuh hari terakhir, jumlah kasus Covid-19 di India menduduki peringkat tertinggi di dunia. Bahkan, sejumlah pakar meyakini bahwa angka kematian yang sesungguhnya lebih tinggi dari angka versi pemerintah India.



Pada 1 Maret 2021, India telah memecahkan rekor kasus harian tertinggi di dunia dengan bertambahnya 401.933 dan 3.523 kasus kematian harian. Sehingga, total kasus Covid-19 di India telah mencapai 19,2 juta kasus dengan angka kematian sebanyak 212 ribu. Diketahui dalam sepuluh hari terakhir, kasus harian Covid-19 di India lebih dari 300 ribu. Melonjaknya kasus yang terus menerus membuat fasilitas kesehatan dan krematorium di negara itu kewalahan. Bahkan, rumah sakit di India kekurangan pasokan oksigen dan ketersediaan tempat tidur. Tempat krematorium pada seminggu sebelumnya per harinya dapat mengkremasi orang hingga 600 jenazah. Bahkan, oksigen yang dibutuhkan oleh pasien Covid-19 di India bahkan terus meningkat setiap harinya.



Sungguh membuat merinding ya, Forkastar! Covid-19 bukan sahabat kita, melainkan musuh kita. Untuk itu, selalu patuhi protokol kesehatan, ikuti anjuran pemerintah, dann tahan dulu buat keluar rumah jika tidak diperlukan. ‘Mereka’ masih di sekitar kita. Jangan lengah! Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita segera berjumpa di kampus tercinta! Salam sehat Forkastar!

Beri Komentar