Pelatihan Esai: Pembuka Parasut Ide
Januari 13, 2013
kegiatan
pelatihan
Hujan angin tanggal 10 Januari 2013 mengawali sore hari yang mendung. Sore mendung itu, anggota Forkas menuju Ruang 327 untuk mengikuti Pelatihan Menulis Esai. Agenda rutin Divisi Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota Forkas dalam menulis Esai menuju Lomba Statistika Ria IPB. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan estafet perjuangan dalam berbagai lomba esai statistik.
Pelatihan Esai Statistik diberikan oleh Kak Joko dari Kelas 4SE1 selama sekitar 1,5 jam. Kak Joko adalah Sang Jawara Statistika Ria sebanyak tiga kali berturut-turut selama Ia menimba ilmu di STIS. Ia berbagi cerita kepada seluruh anggota Forkas yang mengikuti pelatihan mengenai awal perjalanan karya-karyanya dalam Statistika Ria.Pelatihan dimulai dari pengertian ‘Menulis’ itu sendiri. Begitu banyak pengertian menulis dari para ahli, namun hanya sebuah benang merah yang dapat diambil dari semua pengertian itu. Menulis adalah proses mengungkapkan ide, gagasan, dan isi hati seseorang. Tak ada batas dalam menulis, seseorang hanya perlu membuka pikiran seluas-luasnya. Sebuah kata memiliki jutaan koneksi dengan jutaan kata lain yang membentuk jembatan pikiran ide dan gagasan.
Kak Joko melanjutkan materinya pada bagian-bagian formal penulisan esai. Bagian ini meliputi perbedaan esai dan karya tulis ilmiah serta tata formal kebahasaan yang tertuang dalam Ejaan Yang Disempurnakan. Jawara esai ini menerangkan bahwa tata formal kebahasaan memang penting, namun jangan pernah takut akan kesalahan tata bahasa. Seseorang sebaiknya mengembangkan pikiran layaknya terbang dengan parasut. EYD adalah batas-batas zona terbang ide untuk menuntun sebuah esai tetap pada koridornya.
Slide demi slide selanjutnya adalah rentetan gambar-gambar yang memacu parasut ide peserta pelatihan untuk terbuka seluas-luasnya. Kak Joko merangsang kata dan kata dirajut menjadi kerangka kasar sebuah esai. Esai sebagai suatu karya tentunya memerlukan input analisis berupa data. Badan Pusat Statistik sebagai penyedia data terpercaya di Indonesia adalah sumber utama data-data bagi esai yang akan dibuat. Namun, tak semua data dapat diperoleh dari BPS. Oleh karena itu, Kak Joko memberikan motivasi agar jangan takut untuk berburu data di setiap instansi pemerintah. Berburu data memiliki sensasi yang luar biasa bagi perjalanan karya-karya yang akan dihasilkan. Ia juga memberikan daftar website resmi yang popular sebagai rujukan untuk penulisan ilmiah.
Penjelasan Kak Joko pun berakhir dan sesi pertanyaan dibuka. Antusiasme peserta pelatihan sangat tinggi terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang terlontar. Salah satu pertanyaan yang krusial dan mengakhiri pelatihan ini adalah kelemahan mahasiswa yang berada di tingkat-tingkat rendah untuk menganalisis data. Jawaban bijak terlontar dari Kak Joko bahwa jangan pernah takut untuk mencoba menulis. Pengalaman yang Ia rasakan ketika mengikuti Lomba Esai Statistika Ria untuk pertama kalinya sangat sederhana. Jawara Statistika Ria ini hanya menggunakan analisis deskriptif dan koefisien korelasi sederhana untuk karyanya. Sebuah langkah sederhana akan bisa menjadi langkah ahli hanya jika langkah tersebut terus dilakukan. Harapan terbesar Kak Joko adalah estafet jawara Lomba Esai Statistika Ria terus berlangsung dan kampus tercinta akan Berjaya di segala ajang kompetiswi statistik.
Pelatihan Esai Statistik diberikan oleh Kak Joko dari Kelas 4SE1 selama sekitar 1,5 jam. Kak Joko adalah Sang Jawara Statistika Ria sebanyak tiga kali berturut-turut selama Ia menimba ilmu di STIS. Ia berbagi cerita kepada seluruh anggota Forkas yang mengikuti pelatihan mengenai awal perjalanan karya-karyanya dalam Statistika Ria.Pelatihan dimulai dari pengertian ‘Menulis’ itu sendiri. Begitu banyak pengertian menulis dari para ahli, namun hanya sebuah benang merah yang dapat diambil dari semua pengertian itu. Menulis adalah proses mengungkapkan ide, gagasan, dan isi hati seseorang. Tak ada batas dalam menulis, seseorang hanya perlu membuka pikiran seluas-luasnya. Sebuah kata memiliki jutaan koneksi dengan jutaan kata lain yang membentuk jembatan pikiran ide dan gagasan.
Kak Joko melanjutkan materinya pada bagian-bagian formal penulisan esai. Bagian ini meliputi perbedaan esai dan karya tulis ilmiah serta tata formal kebahasaan yang tertuang dalam Ejaan Yang Disempurnakan. Jawara esai ini menerangkan bahwa tata formal kebahasaan memang penting, namun jangan pernah takut akan kesalahan tata bahasa. Seseorang sebaiknya mengembangkan pikiran layaknya terbang dengan parasut. EYD adalah batas-batas zona terbang ide untuk menuntun sebuah esai tetap pada koridornya.
Slide demi slide selanjutnya adalah rentetan gambar-gambar yang memacu parasut ide peserta pelatihan untuk terbuka seluas-luasnya. Kak Joko merangsang kata dan kata dirajut menjadi kerangka kasar sebuah esai. Esai sebagai suatu karya tentunya memerlukan input analisis berupa data. Badan Pusat Statistik sebagai penyedia data terpercaya di Indonesia adalah sumber utama data-data bagi esai yang akan dibuat. Namun, tak semua data dapat diperoleh dari BPS. Oleh karena itu, Kak Joko memberikan motivasi agar jangan takut untuk berburu data di setiap instansi pemerintah. Berburu data memiliki sensasi yang luar biasa bagi perjalanan karya-karya yang akan dihasilkan. Ia juga memberikan daftar website resmi yang popular sebagai rujukan untuk penulisan ilmiah.
Penjelasan Kak Joko pun berakhir dan sesi pertanyaan dibuka. Antusiasme peserta pelatihan sangat tinggi terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang terlontar. Salah satu pertanyaan yang krusial dan mengakhiri pelatihan ini adalah kelemahan mahasiswa yang berada di tingkat-tingkat rendah untuk menganalisis data. Jawaban bijak terlontar dari Kak Joko bahwa jangan pernah takut untuk mencoba menulis. Pengalaman yang Ia rasakan ketika mengikuti Lomba Esai Statistika Ria untuk pertama kalinya sangat sederhana. Jawara Statistika Ria ini hanya menggunakan analisis deskriptif dan koefisien korelasi sederhana untuk karyanya. Sebuah langkah sederhana akan bisa menjadi langkah ahli hanya jika langkah tersebut terus dilakukan. Harapan terbesar Kak Joko adalah estafet jawara Lomba Esai Statistika Ria terus berlangsung dan kampus tercinta akan Berjaya di segala ajang kompetiswi statistik.
BAGIKAN