Sejahterakah Buruh Indonesia
Mei 02, 2015
inflasi
infografis
Satu Mei (disebut juga may day) merupakan hari buruh Internasional. Hari buruh merupakan bentuk dari perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Untuk memperjuangkan kemakmuran pekerja.
Dimulai pada abad 19, saat ideologi kapitalisme dianut banyak negara. Terjadi pengintensifan jam kerja, pada saat itu pekerja memiliki jam kerja antara 19-20 jam per hari, minimnya upah yang diberikan para pemilik modal, dan buruknya kondisi kerja di pabrik membuat para pekerja melakukan perlawanan menuntut untuk diperlakukan lebih manusiawi.
Setiap tahun, di tanggal 1 Mei banyak jalan-jalan besar dipadati buruh menyuarakan aspirasinya. Tapi apakah buruh sudah mendapat perlakuan lebih baik dari tahun ke tahun? Banyak hal yang dapat mencerminkan kesejahteraan buruh, diantaranya :
Upah Buruh
Upah rata-rata pekerja Industri kecil memang selalu meningkat dari tahun ketahunnya sejalan dengan peningkatan dari upah minimum provinsi (UMP) tetapi perlu diperhatikan bahwa perbedaan upah (atau gap) dari tahun ke tahun cenderung meningkat. CNN indonesia pada tahun 2014 pernah menerbitkan infografis KHL menurut versi buruh, sebagai berikut :
Rincian
1.250.000 Keperluan rumah, listrik, perabotan sederhana, keperluan mandi, air
570.000 Transportasi anggkutan umum
1.060.000 Makan minum, buah-buahan, susu
300.000 Keperluan sandang
15.000 Kebutuhan informasi seperti tabloid
150.000 Sabun, pasta gigi, deodoran, shampo, suplemen, potong rambut
3.345.000 Total
Jika dibuat persentasenya sebagai berikut penggunaan uang oleh buruh :
Pada kenyataannya di tahun 2014 KHL ( Kebutuhan Hidup Layak) yang disepakati adalah Rp2.538.174,31 nilai ini memang lebih besar Rp47.700 dari nilai KHL yang dihitung Badan Pusat Statistik, yaitu Rp 2.490.474,31. Penentuan nilai KHL ini penting karena akan menjadi acuan untuk mendapatkan nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2015.
Jaminan Sosial
Adanya jaminan sosial bagi pekerja akan meningkatkan hidup pekerja. Manfaat dari pemberian jaminan sosial pada pekerja juga akan membawa dampak positif bagi perusahaan, peningkatan produktivitas. Jaminan sosial berkonstribusi pada kesatuan sosial dan produktivitas dengan memeihara kesehatan tenaga kerja, mempermudah pemberhentian pekerja tua membuat prusahaan akan semakin produktif. Akan tetapi, hal ini tetap bergantung pada kondisi dari negara dimana kebijakan jeminan sosial ini diterapkan. Jika kondisi kesehatan di negara tersebut sangat buruk, tentu hal ini malah akan merugikan perusahaan. Karena kondisi negara yang berbeda-bea untuk itu international labor organization (ILO) memusatkan perhatian pada jaminan sosial nasional bukan internasional. Di tingkat nasional jaminan sosial bagi para pekerja diantaranya JAMSOSTEK dan BPJS kesehatan melalui badan Usaha.Usia kerja
Seorang usia kerja di definisikan orang yang berumur 15 tahun atau lebih. Jika seseorang berusia dibawah 15 tahun dan bekerja, maka ia dinamakan pekerja anak. Pekerja anak biasanya ber kemampuan dan berketerampilan rendah, karena dari usia mereka biasanya pekerja anak maksimal tampatan SMP. Sehingga pekerja anak biasnaya mendapat pekerjaan dengan kondisi yang tidak baik/ pekerja kasar.Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk ke empat di dunia, dan hampir 30 persen dari penduduknya berusia dibawah 15 tahun. Diestimasikan sebanyak 3,2 anak berusia 15-17 tahun menjadi pekerja anak.
Sudah sejahterkah buruh Indonesia ? jaminan sosial yang di berkan pemerintah memang sudah baik. Akan tetapi, upah yang masih minim untuk kehidupan sehari-hari dan banyaknya pekerja anak di Idonesia membawa pada kesimpulan bahwa buruh belum sejahtera. Pemerintah memang telah melakukan berbagai pembenahan untuk meningkatkan taraf hidup pekerja Indonesia. Akan tetapi masih banyaknya pekerja anak di Indonesia membuat pemerintah perlu usaha yang lebih keras untuk melindungi anak-anak dari eksploitasi kerja agar anak-anak dapat belajar dengan baik dan menamatkan pendidikan paling tidak pendidikan kejuruan. Sehingga akan menciptakan generasi yang berdaya saing tinggi untuk mendorong kemajuan bangsa.
BAGIKAN