Infografis Hari Anti Narkoba
Juli 04, 2015
inflasi
infografis
Hai insan statistik..
gimana puasanya? semoga lancar dan penuh berkah yaa :)
Mungkin sambil belajar, boleh banget kok baca informasi ringan berikut mengenai narkoba yang kami sajikan berupa poster menarik. Selamat membaca!
Yakin Indonesia sudah benar-benar merdeka? Mungkin secara de jure memang sudah. Namun jika yang kita maksud dengan “merdeka” adalah kehidupan yang aman, tentram dan terbebas dari perbudakan, mungkin kita harus berpikir sekali lagi. Kenyataanya, Indonesia masih dilanda banyak masalah : kemiskinan, pengangguran, stabilitas ekonomi, narkoba, korupsi, dan masih banyak lagi.
Pada tahun 2011, tercatat sebanyak 4,2juta penduduk usia 10-60 tahun atau sekitar 5,88% dari total penduduk Indonesia menggunakan narkoba. Sebanyak 15 ribu jiwa melayang setiap tahunnya akibat narkoba ini. Jika di hitung rata-ratanya, sekitar 41 orang meninggal setiap harinya. Bisa kita bayangkan narkoba adalah sosok pembunuh sadis, hukuman apa yang pantas diberikan? Namun fakta ini sepertinya tidak membuat para pengguna narkoba menghentikan penggunaanya. Faktanya, tahun 2013 jumlah pengguna narkoba terus meningkat hingga mencapai 4,6 juta, dan di tahun 2015 ini meningkat hampir 100% dari tahun 2004 yakni sebanyak 3,1 juta menjadi 6,1 juta pengguna.
Ironinya, sebanyak 62% dari total pengguna narkoba berasal dari golongan berpendidikan terakhir SMA, tingkat pendidikan yang sudah tergolong tinggi di Indonesia. Sisanya 24% berpendidikan SMP, 12% berpendidikan SD, dan 2 % dari perguruan tinggi.
Bukankah sangat disayangkan, proporsi penduduk yang diharapkan sebagai generasi pembangun Indonesia menjadi berkurang akibat narkoba. Bukankah sudah jelas bahwa narkoba adalah “penjajah” masa kini yang harus segera dihapuskan.
gimana puasanya? semoga lancar dan penuh berkah yaa :)
Mungkin sambil belajar, boleh banget kok baca informasi ringan berikut mengenai narkoba yang kami sajikan berupa poster menarik. Selamat membaca!
Yakin Indonesia sudah benar-benar merdeka? Mungkin secara de jure memang sudah. Namun jika yang kita maksud dengan “merdeka” adalah kehidupan yang aman, tentram dan terbebas dari perbudakan, mungkin kita harus berpikir sekali lagi. Kenyataanya, Indonesia masih dilanda banyak masalah : kemiskinan, pengangguran, stabilitas ekonomi, narkoba, korupsi, dan masih banyak lagi.
Salah satunya, narkoba, yang beberapa pekan lalu menjadi tren pemberitaan karena kasus 2 warga asing yang tertangkap sebagai pengedar narkoba di Indonesia. Pro kontra terjadi ketika pemerintah menjatuhkan hukuman mati kepada keduanya. Memangnya, seberapa seriuskah masalah narkoba hingga pemerintah menyikapinya sangat tegas? Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dapat menjelaskan dinamika narkoba di Indonesia.
Pada tahun 2011, tercatat sebanyak 4,2juta penduduk usia 10-60 tahun atau sekitar 5,88% dari total penduduk Indonesia menggunakan narkoba. Sebanyak 15 ribu jiwa melayang setiap tahunnya akibat narkoba ini. Jika di hitung rata-ratanya, sekitar 41 orang meninggal setiap harinya. Bisa kita bayangkan narkoba adalah sosok pembunuh sadis, hukuman apa yang pantas diberikan? Namun fakta ini sepertinya tidak membuat para pengguna narkoba menghentikan penggunaanya. Faktanya, tahun 2013 jumlah pengguna narkoba terus meningkat hingga mencapai 4,6 juta, dan di tahun 2015 ini meningkat hampir 100% dari tahun 2004 yakni sebanyak 3,1 juta menjadi 6,1 juta pengguna.
Ironinya, sebanyak 62% dari total pengguna narkoba berasal dari golongan berpendidikan terakhir SMA, tingkat pendidikan yang sudah tergolong tinggi di Indonesia. Sisanya 24% berpendidikan SMP, 12% berpendidikan SD, dan 2 % dari perguruan tinggi.
Bukankah sangat disayangkan, proporsi penduduk yang diharapkan sebagai generasi pembangun Indonesia menjadi berkurang akibat narkoba. Bukankah sudah jelas bahwa narkoba adalah “penjajah” masa kini yang harus segera dihapuskan.
BAGIKAN