Seberapa pentingkah waktu?

Untuk memahami seberapa penting SATU TAHUN, tanyalah pada siswa yang tidak naik kelas
Untuk memahami seberapa penting SATU BULAN, tanyalah pada ibu yang melahirkan bayi prematur
Untuk memahami seberapa penting SATU MINGGU, tanyalah pada editor majalah mingguan
Untuk memahami seberapa penting SATU HARI, tanyalah pada pekerja dengan gaji harian
Untuk memahami seberapa penting SATU JAM, tanyalah pada gadis yang sedang menunggu kekasihnya
Untuk memahami seberapa penting SATU MENIT, tanyalah pada seseorang yang ketinggalan kereta
Untuk memahami seberapa penting SATU DETIK, tanyalah pada seseorang yang selamat dari kecelakaan
Untuk memahami seberapa penting SATU MILI DETIK, tanyalah pada pelari peraih medali perak Olimpiade


Sebagai seorang mahasiswa, terutama mahasiswa calon statistisi memanfaatkan waktu dan mengatur waktu seefektif mungkin merupakan salah satu keahlian harus kita miliki. Sebab kelak jika kita menjadi seorang statistisi kita akan dituntut untuk menyediakan semua data yang dibutuhkan tepat waktu.

Di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, kita memang sudah dilatih untuk menghargai waktu dengan menggunakan sistem yang memberikan sanksi bagi setiap mahasiswa yang terlambat masuk perkuliahan. Dengan sistem ini, bahkan satu detik sajapun bisa mempengaruhi sanksi yang akan dikenakan terhadap mahasiswa yang melanggarnya. Hal ini dilakukan dengan harapan agar setiap mahasiswa memiliki kebiasaan untuk selalu tepat waktu yang akan mereka perlukan disaat telah menjadi statistisi.

Kendati demikian, tampaknya kita masih sering kesulitan untuk bisa selalu tepat waktu dalam keseharian kita. Misalnya dalam setiap acara tau pertemuan non-formal di kalangan mahasiswa, selalu ada orang yang datang terlambat sehingga acara harus diundur selama beberapa menit, bahkan beberapa jam. Jika hal ini tetap dibiarkan, maka ketika telah bekerja kelak, akan sangat sulit bagi kita untuk memenuhi tuntutan kerja statistisi.

So, bagaimana mengatasinya?
Untuk bisa melatih diri agar selalu tepat waktu, hal pertama yang harus kita miliki ialah komitmen.
Selanjutnya, kita bisa melatih diri kita sendiri untuk selalu tepat waktu dengan beberapa latihan berdisiplin, seperti :

• Mulai membuat jadwal kegiatan harian dan mulai melaksanakannya denang semangat. 
• Menghadiri setiap pertemuan (seperti kegiatan kelas, UKM, dsb) tepat pada waktunya. Jangan terganggu dengan orang lain yang terlambat sehingga kegiatan harus diundur selama beberapa waktu, tetap fokus dengan tujuan kita untuk melatih diri.
• Manfaatkan waktu yang ada sebaik-baiknya, seefektif dan seefisien mungkin. Gunakan sebagian waktu luang untuk mengerjakan pekerjaan diwaktu yang akan datang seperti mengerjakan tugas, membahas soal UTS/UAS, dsb. 
• Mencatat manfaat yang diperoleh jika kita berhasil melakukan latihan ini juga akan membantu dalam meningkatkan semangat dalam menjalani proses latihan.

Dengan melatih diri, akan lebih mudah bagi kita untuk menerapkan budaya menghargai waktu dalam kehidupan harian kita karena dilakukan atas dasar kemauan sendiri dan tanpa paksaan. Sehingga kelak ketika kita telah menjadi statistisi, kita juga akan mampu melakukan tuntutan kerja dengan mudah dan dengan senang hati .