Millennium Development Goals

April 20, 2012 igsd

Salah satu proyek besar yang dijalankan oleh seluruh Negara –negara adalah proyek mewujudkan 8 target untuk kesejahteraan semua lapisan. Millennium Development Goals. Millennium Development Goals atau disingkat dalam bahasa Inggris MDGs) adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000.MDGs ditargetkan akan terwujud pada tahun 2015,dimana deklarasi Milenium ini diadopsi oleh 189 negara dan ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala Negara pada Konferensi Tingkat Tinggi(KTT) Milenium di New Work pada bulan September 2000.

Tujuan MDG sendiri telah tertuang pada 8 proyek yang ingin dicapai.MDG merupakan proyek untuk mengurangi kemiskinan, penuntasan pendidikan dasar baik untuk anak laki-laki maupun anak perempuan, menurunkan angka kematian balita, meningkatkan kesehatan ibu serta memastikan kelestarian lingkungan hidup. 8 Tujuan MDGs adalah :

Goals 1 : Memberantas kemiskinan dan kelaparan

Target yang ingin dicapai yaitu menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya di bawah $1 perhari menjadi setengahnya antara tahun 1990-2015 serta dan menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara tahun 1990-2015.untuk perolehan data, maka diperlukan data proporsi penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan, kesenjangan kemiskinan, prevalensi balita kurang gizi, dan proporsi penduduk yang berada dibawah garis konsumsi minimum (2,100 kkal/kapita/hari).

Goal 2 : Mencapai pendidikan untuk semua

Targetnya adalah memastikan bahwa semua anak pada tahun 2015 dimanapun, laki-laki maupun perempuan, dapat menyelesaikan pendidikan dasar. Tentunya harus dijamin, bahwa tidak ada lagi anak lagi yang tidak sekolah atau putus sekolah pada saat usianya 7-15 tahun. Datanya juga dari BPS melalui Susenas, dengan mengkombinasikan data tentang status dan jenjang pendidikan sekolah penduduk

Goals 3 : Mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan

Target dari goals ini untuk menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005 dan di semua jenjang pendidikan sebelum tahun 2015. Dalam bahasa sederhana, jangan sampai terjadi situasi dimana 100 dari 100 anak laki-laki tercatat bersekolah di SD dan SLTP, sementara dari 100 anak perempuan masih ada sebagian yang tidak sekolah SD dan SLTP. Data ini juga dapat diperoleh dari Susenas karena survei ini selalu mengumpulkan data jenis kelamin.

Goal 4 : Menurunkan angka kematian anak

Targetnya adalah bahwa pada tahun tahun 2015, angka kematian balita tahun 1990 sudah turun dua pertiganyanya. Angka kematian balita ini dapat dihitung secara tidak langsung berdasarkan teknik-teknik demografi melalui data struktur umur penduduk dari dua sensus. Dengan sudah dilaksanakannya Sensus Penduduk 2010 oleh BPS dan tersedianya data Sensus Penduduk 2000, maka angka ini dapat diperkirakan lebih akurat, mengingat penghitungan angka kematian balita melalui angka-angka survei relatif memberikan angka yang kasar. Oleh sebab itu, beberapa data lain juga digunakan sebagai proksi angka kematian balita ini, yaitu proporsi anak yang telah diimunisasi campak, dengan asumsi bahwa anak yang sudah mendapatkan imunisasi campak mempunyai kekebalan yang mengurangi resiko kematian anak. Dan data tentang imunisasi campak ini juga dapat diperoleh dari Susenas.

Goal 5 : Meningkatkan kesehatan ibu

Goal-5 MDG adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu. Targetnya adalah menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya antara tahun 1990 hingga 2015. Seperti halnya angka kematian balita, maka angka kematian ibu ini dapat dihitung berdasarkan data yang dihasilkan dari Sensus Penduduk 2010, melalui teknik demografi

Goal 6 : Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya

Ada dua target dalam memerangi HIV/AIDS ,malaria,dan penyakit menular, yaitu mengendalikan penyebaran HIV/ AIDs dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada tahun 2015; serta mengendalikan dan menurunkan penyakit malaria dan penyakit lainnya. Data tentang HIV/AIDs memang sulit diperkirakan, sifatnya bersinggungan dengan privasi seks seseorang dan kepastian tertularnya melalui periode yang panjang. Oleh sebab itu, BPS pernah bekerja sama dengan Bank Dunia melakukan survei tentang perilaku seks kepada kelompok-kelompok yang diduga berisiko, seperti pria-wanita dari sebuah rumahtangga, pekerja seks komersial/terselubung, para supir truk (yang cenderung melepaskan lelah dari perjalanan daratnya yang panjang di dekat lokalisasi seks), pengguna napza suntik, gay dan waria, bahkan pelajar di kota-kota besar. Oleh sebab itu, beberapa indikator dijadikan sebagai ukuran, antara lain adalah prevalensi HIV/AIDS dikalangan ibu hamil yang berusia antara 15-24 tahun, pemakaian kontrasepsi kondom pada perempuan menikah usia 15-49 tahun, tingkat pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS, serta anak yatim/piatu karena HIV/AIDS. Untuk malaria,data tetap akan diperoleh dari sumber lain yakni dinas kesehatan dan survey lainnya.

Goal 7 : Memastikan kelestarian lingkungan hidup

Melalui target memadukan prinsip- prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional, menurunkan separuh penduduk yang tidak punya akses terhadap sumber air minum yang aman dan fasilitas sanitasi dasar pada tahun 2015, serta memperbaiki kehidupan penduduk miskin di kawasan kumuh. Beberapa indikator penting untuk mengevaluasi pencapaian target tentang lingkungan hidup antara lain data mengenai luas lahan yang tertutup hutan, luas kawasan lindung, emisi CO2 (kg Per kapita), serta konsumsi zat perusak ozon CFCs (ODP metric ton).

Goal 8 : Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Goal terakhir dari MDG adalah mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. keberhasilan dari pencapaian tujuan MDG terakhir ini bergantung kepada sejauh mana peran pemerintah di tingkat internasional melakukan upaya-upaya kerjasama khususnya terkait dengan pembangunan di Indonesia. Beberapa ratifikasi internasional yang sudah diadopsi tentunya harus jga sesuai dengan iklim di Indonesia.Adapun yang menjadi programnya adalah :
  • Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk komitmen terhadap pemerintahan yang baik, pembangungan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan internasional. 
  • Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara kurang berkembang, dan kebutuhan khusus dari negara-negara terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil. Ini termasuk pembebasan-tarif dan -kuota untuk ekspor mereka; meningkatkan pembebasan hutang untuk negara miskin yang berhutang besar; pembatalan hutang bilateral resmi; dan menambah bantuan pembangunan resmi untuk negara yang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan. 
  • Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang negara-negara berkembang. 
  • Menghadapi secara komprehensif dengan negara berkembang dengan masalah hutang melalui pertimbangan nasional dan internasional untuk membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam jangka panjang. 
  • Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk kaum muda. 
  • Dalam kerja sama dengan pihak "pharmaceutical", menyediakan akses obat penting yang terjangkau dalam Negara berkembang 

Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi


Oleh: Nur Lisa Syahbani (1A)


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sasaran_Pembangunan_Milenium
http://malut.bps.go.id

Beri Komentar