Memanfaatkan Big Data melalui Google Analytics

Januari 11, 2019 igsd




Belum lama ini, perusahaan mesin pencari, Google, menerbitkan fitur layanan gratis yang dapat menampilkan statistik pengunjung sebuah situs web, yakni bernama Google Analytics. Google Analytics bekerja dengan menelusuri pengunjung berdasarkan informasi halaman pengacu, termasuk mesin pencari, iklan, jaringan pay-per-click, email marketing, dan tautan yang terkandung dalam dokumen berjenis PDF. Para pengguna situs web dapat mengakses Google Analytics melalui alamat google.com/analytics/. Untuk mendaftar, pendaftar layanan ini hanya diwajibkan memiliki akun google. Akses yang mudah ini sudah dilengkapi pula dengan tata cara pendaftaran yang tersedia di situs tersebut.

Google analytics memberikan kenyamanan untuk pembangun (Developer) bisnis online mempersiapkan ROI (Return Of Invesment) mereka melalui campaign tracking. Campaign tracking dapat dilakukan dengan dua langkah, yaitu mengetahui asal pengunjung situs web dan menentukan tujuan dari aksi yang dilakukan oleh para pengunjung situs. Google Analytics dapat menampilkan hasil campaign tracking ini beberapa saat setelah situs web terdaftar pada Google Analytics. Semua statistik situs web menurut rentang waktu harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan akan termuat dalam empat jenis fitur Reports, yaitu Audience Reports, Acquisition Reports, Behavior Reports, dan Conversion.

Audience Reports menunjukkan karakteristik dari pengunjung situs web sehingga mempermudah pembuatan profil pengguna untuk keperluan merancang campaign tracking nantinya. Jenis reports ini dapat memberikan laporan terperinci mengenai data rentang umur dan jenis kelamin pengunjung situs web. Namun Google Analytics tidak bisa secara langsung mengetahui informasi ini dari pengunjung situs, layanan ini membutuhkan data tambahan dari Double Click Cookie dan Device Advertising ID. Selain itu, reports ini juga memberikan laporan terperinci mengenai; ketertarikan, asal, bahasa, kebiasaan, dan perangkat teknologi pengunjung situs. Profil pengunjung juga dilengkapi dengan keterangan “baru” dan “kembali”, sebagai informasi seberapa sering pengunjung situs kembali mengakses situs tersebut. Acquisition Reports memberikan informasi mengenai alasan yang mendorong pengunjung pergi ke situs web terkait. Pengunjung dari semua jalur akses situs web dapat disajikan dengan terperinci, mulai dari pengunjung yang mengunjungi melalui mesin pencari, tautan dari situs web lain, dan sebagainya. Keberadaan tautan situs web terkait pada situs web lainnya menunjukkan kualitas reputasi situs web terkait. Behavior Reports memberikan informasi terkait konten situs web, seperti halaman teratas, istilah dan halaman yang sering dicari, dan kecepatan akses situs web terkait. Yang terakhir yaitu Conversion, reports ini menyajikan data terkait jumlah konversi yang diterima oleh situs web dan URL yang digunakan. Selain itu, informasi mengenai jalur yang ditempuh pengunjung hingga tercapai konversi juga disajikan.

Membaca data di keempat jenis reports tidaklah sulit, Google Analytics memberikan fitur Date Range untuk membebaskan pengguna memilih rentang waktu data yang ingin ditampilkan, fitur ini juga dapat menyajikan data set dari dua kurun waktu yang berbeda agar pengguna dapat dengan mudah menganalisis kondisi situs web yang dikelola. Penyajian data berupa grafik dan tabel juga dilakukan oleh Google Analytics guna mempermudah penggunanya untuk memahami keadaan situs web yang dikelola. Hasil data dari keempat reports dapat pengguna kelola untuk menentukan keputusan dan strategi yang akan dilakukan, seperti konten apa yang akan dibuat, iklan apa yang menarik untuk dipasang, hal apa yang sedang diminati, dan yang terpenting memperbaiki kekurangan dari bisnis ataupun situs web yang sedang dikembangkan.

(segala sumber)

Beri Komentar