Big Data and IoT in Sustainable Development Goals

Januari 23, 2020 igsd


Dalam era Revolusi Industri 4.0 ini, terdapat banyak kemajuan di bidang teknologi informasi, seperti menjamurnya gadget, social media, mobile games, dan sebagainya. Akibatnya, secara tidak sadar data yang diperlukan dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari telah berkembang secara eksponensial. UN (United Nations) mengatakan bahwa data sekarang ini telah berkembang secara pesat sekitar 40 persen per tahunnya. Hal ini tentu menyebabkan perlunya suatu teknologi untuk mengiringi adanya kebutuhan data yang begitu besar. Oleh karena itu, muncullah suatu trend yang bernama ‘Big Data’.
Big data tentunya sudah menjadi trend di beberapa negara, termasuk Indonesia. Data-data yang sangat banyak tersebut dikumpulkan dalam suatu big data dibantu dengan teknologi machine learning dan data scientist. Adapun manfaat yang dapat diambil seperti, memudahkan dalam pengolahan data, analisis data, dan lain-lain. Bayangkan data yang hanya berupa informasi-informasi saja bisa menjadi “jantung” dalam menentukan majunya suatu negara. Apalagi jika teknologi tersebut digunakan secara bertanggung jawab, maka akan menghasilkan keputusan yang efisien dan lebih baik lagi yang pada akhirnya dapat mengukur pencapaian dari SDGs Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut Alibaba DAMO Academy, riset global yang diprakarsai oleh Alibaba Group (perusahaan konglomerat multinasional Tiongkok yang bergerak dalam e-commerce, ritel, internet, artificial intelligence, dan teknologi), mengatakan bahwa pada tahun 2020 kelak akan muncul teknologi hasil integrasi dari IoT dan big data. Hal ini dengan dihubungkannya kemampuan big data, yaitu berupa kemampuan memprediksi hal-hal yang kemungkinan besar akan terjadi dan menemukan hubungan yang tidak terduga antar hal-hal tersebut sambil mengawasi perkembangan situasi. Dengan adanya konsep IoT juga memungkinkan pengintegrasian cloud beserta jaringan mobil dan sensor yang saling berhubungan secara real team. Dampaknya nanti pengelolaan lalu lintas suatu kota akan semakin mudah dan efisien dengan mengetahui berapa lama perjalanan, dimana perjalanan dimulai dan berakhir, dan siapa yang melakukannya.
Contohnya dapat dilihat dari kota New York, Amerika Serikat. Dalam penerapannya, negara ini telah menerapkan konsep smart city berupa pengintegrasian teknologi dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Seperti yang telah dipaparkan diatas, maka penerapan konsep big data dan IoT dalam kehidupan sehari-hari merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan poin ke-9 berupa industry, inovasi, dan infrastruktur. Untuk itu, Indonesia dalam penerapan teknologi kedepannya dapat melihat lagi dan mempelajari konsep big data dan IoT, sehingga pada masa yang akan datang Indonesia dapat dibebaskan dari permasalahan yang tidak pernah surut dari mata, yaitu kemacetan.

Beri Komentar