PSBB atau Lockdown ?

Juli 17, 2020 igsd

Sejak awal bulan Maret 2020, WHO sebagai lembaga kesehatan internasional menyatakan virus Covid-19 sebagai Pandemi global.  Penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19 terjadi begitu cepat di berbagai negara. Setiap negara menetapkan kebijakan masing-masing dalam mengatasi dan mencegah penyebaran yang lebih luas dengan menerapkan Lockdown ataupun PSBB. Lockdown merupakan kebijakan yang mengharuskan suatu negara menutup akses keluar dan masuk sepenuhnya. Nyatanya, penerapan Lockdown di tiap negara boleh jadi berbeda sesuai kondisinya. Lalu, PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar sendiri merupakan kebijakan pembatasan kegiatan tertentu pada wilayah tertentu yang diduga atau tercatat memiliki jumlah kasus yang tinggi. Terdapat perdebatan mengenai efiiensi keduanya.

Indonesia kemudian memilih untuk menerapkan PSBB dibandingkan Lockdown dengan mempertimbangkan keadaan ekonomi. Badan Pusat Statistik menyatakan adanya peningkatan penduduk miskin sebanyak 1,63 juta orang pada bulan Maret 2020 terhadap bulan September 2019 akibat kebijakan PSBB tersebut. Sebanyak 70% kelompok masyarakat lapisan bawah mengaku mengalami penurunan pendapatan. Meskipun begitu, hingga pertengahan Juli 2020, tercatat masih terdapat peningkatan pasien positif dengan jumlah kasus keseluruhan lebih dari 80.000 kasus.

Dilihat dari aspek keuangan negara, Menteri Keuangan menyatakan angka pertumbuhan ekonomi nasional menjadi -4,3% di kuartal II-2020. Angka ini lebih dalam dari proyeksi awal sebesar -3,8%. Kondisi ini diperkirakan akan membaik pada kuartal III - IV 2020 melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta Perpres Nomor 72 Tahun 2020 tentang perubahan postur dan rincian APBN 2020. Selain itu, Prediksi pertumbuhan ekonomi beberapa negara besar menurut OECD (Organisation for Economic Cooperation Development) juga mengalami penurunan yang dalam seperti Perancis (-17,2%), Inggris (-15,4%), Jerman (-11,2%), dan Amerika Serikat (-9,7%). Data ini membuat Presiden Indonesia, Joko Widodo bersyukur dengan keputusan menerapkan PSBB mengingat negara-negara tersebut termasuk yang menerapkan kebijakan Lockdown tetapi tidak lebih baik dengan kondisi Indonesia sekarang. Jika dilihat dari jumlah kasus, negara-negara tersebut memiliki jumlah kasus yang lebih besar dua hingga puluhan kali lipat dari kasus di Indonesia saat ini.

Pada dasarnya, keberhasilan kebijakan pemerintah akan tercapai jika dilaksanakan semaksimal mungkin bergantung pada kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam mematuhi peraturan.

Beri Komentar